Penyerang Tama 8 Orang Bersenjatakan Samurai
Ilustrasi
JAKARTA- Penyerang aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satya Langkun di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Kamis 8 Juli lalu, berjumlah delapan orang, menggunakan empat motor.
Informasi ini diungkapkan oleh TR, saksi mata yang kebetulan melintas menggunakan mobil Avanza di lokasi kejadian, saat ditemui wartawan di Cilandak Town Squre, Jakarta Selatan, Sabtu, (10/7/2010) malam.
“Jadi korban di tengah, pelaku di kiri dan kanan. Tama ditendang ke kanan, pelaku ikut jatuh juga. Motor pelaku ada empat, totalnya delapan orang. Pas ditendang ke kanan, pelaku sempat jatuh juga," katanya.
Lebih lanjut pria berbadan tegap ini mengaku bahwa ada empat orang yang melakukan pemukulan, sementara empat orang lagi mengawasi dari kejauhan.
"Ada empat orang yang memukul. Enggak pakai kaki ya, pakai tangan, dia bawa balok sekitar 30 cm dan sebilah samurai. Jadi mungkin kurang puas, mukul badan, punggung, saya lihat persis kok, dibuka helmnya Tama. Tama sempat melawan setelah di sini (kepala) berdarah, bocor, dia enggak bisa apa-apa," tuturnya.
Usai pelaku kabur, TR sempat menawarkan bantuan untuk membawa Tama Satya Langkun dan rekannya Laode Moamar Khaddafi berobat ke rumah sakit, namun ditolak. Hingga kini kasus ini dalam penanganan Polres Jakarta Selatan dan para pelaku masih bebas berkeliaran.
