Langsung ke konten utama

Pendaratan perdana di bandara internasional lombok

berita2.com (Lombok Tengah NTB): Pesawat Garuda yang terbang dari Jakarta mengawali pendaratan perdana secara mulus di Bandara Internasional Lombok (BIL), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pukul 10.03 Wita Sabtu 1 Oktober 2011.

Sekitar 30 menit kemudian pesawat Merpati dan beberapa pesawat lainnya silih berganti mendarat dengan normal di BIL. Tidak nampak kendala tehnis saat diawalinya operasional bandara tersebut, kendati beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran disiapkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Sebagian besar penumpang pesawat Garuda pada pendaratan perdana tersebut adalah para rombongan Gubernur NTB, KH. Muhammad Zainul Majdi dan istri. Direktur jenderal Perhubungan Udara, Harry Bhakti, Sekda NTB Muhammad Nur, Walikota Mataram, H.Ahyar Abduh, Ketua DPRD NTB H Sudjirman, Kapolda NTB Brigjen, Arif Wachyunadi serta beberapa Kepala satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) NTB.

Lebih dari seribu masyarakat Kabupaten Lombok Tengah juga ikut menyaksikan dari dekat dimulainya operasinal BIL yang selama ini ditunggu-tunggu. “Begitu pesawat mendarat saya sangat terharu sekali, tidak kuasa menahan airmata,’ ujar Suhaili FT Bupati Lombok Tengah saat menyambut rombongan penumpang perdana hari itu.

Menurut pengakuannya, dirinya terharu karena hambatan pembangunan BIL hingga beroperasi cukup banyak. Bahkan sebutnya, dirinya sempat tersentak menerima informasi tentang adanya salah satu maskapai penerbangan yang meragukan keamanan jika BIL operasional. “Saya katakan dari sisi keamanan saya jamin aman,” katanya.

Gubernur NTB, Zainul Majdi mengatakan, dengan beroperasinya BIL maka akan membuka akses destinasi secara luas, “Ini wujud dari perjuangan secara terus menerus. InsyaAllah dimasa mendatang akan ada sarana Internasional lagi di Lombok ini,” kata Majdi.

Dikatakannya untuk peresmian BIL secara keseluruhan nanti akan dilakukan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kunjungan kerja ke daerah ini antara 19 s/d 21 Oktober.

Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bhakti mengatakan, seiring beroperasinya BIL, maskapai penerbangan Trans Nusa sudah menjadi operator penerbangan, “Sudah punya pesawat sendiri dari yang sebelumnya menyewa pesawat Tri Gana,” katanya.

BIL memiliki luas 551 Ha dengan panjang landasan pacu (runway) 2.750m dan lebar 45m dengan apron mampu menampung 20 pesawat. BIL untuk saat ini memungkinkan untuk didarati pesawat Air Bus 330 dengan kapasitas 350 penumpang.

Dengan beroperasinya BIL maka tahun depan sudah dijadikan embarkasi untuk pemberangkatan calon jamaah haji dari NTB, bahkan Bali dan NTT, dengan demikian jamaah haji NTB tidak perlu lagi harus menggunakan embarkasi Surabaya sehingga bisa terjadi efisiensi biaya.

Sementara itu Bandara Selaparang, Mataram terhitung sejak Jumat petang sudah tidak ada lagi pendaratan maupun penerbangan dari bandara tersebut. Penerbangan setelah itu dialihkan ke BIL.

Jarak BIL dengan kota Mataram sekitar 40Km, untuk akses cepat ke BIL sekarang ini dalam tahap penyelesaian pembangunan jalur By Pass sepanjang lebih dari 21Km. By Pass dibuat dua jalur, satu jalur sudah hampir selesai pembangunannya. (Ori)

Popular Posts

close
Gabung Grup Facebook Kami