“Di mana saja orang berkumpul, di situlah penuh dengan bakteri dan virus. Pusat perbelanjaan yang ramai adalah contoh yang sempurna,” kata Philip Tierno, Ph.D., direktur klinis mikrobiologi dan imunologi di New York University Medical Center Langone.
Beberapa area yang ditengarai banyak berkumpulnya kuman penyakit seperti dilansir CNNHealth.com :
Ketika mengunjungi ke counter make up, infeksi Staphylococcus dapat masuk dari lipstik warna terbaru. Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa sebanyak 67% hingga 100% dari counter sampel make up terkontaminasi dengan bakteri seperti Staphylococcus dan E. coli.
“Penelitian ini menunjukkan kepada kita bahwa seseorang yang sedang sakit atau setelah dari kamar mandi tidak mencuci tangannya dan kemudian menyentuh sampel,” kata Tierno.
Hindari menggunakan sampel makeup untuk digunakan pada bibir, mata, atau wajah. Mintalah sampel yang sekali pakai, jadi orang yang hendak mencoba dapat membuka, mencoba, dan membuangnya. Jika tidak tersedia, gunakan tisu untuk menyeka sampel dan kemudian gunakan produk ke punggung tangan.
Kunci untuk melawan bakteri selain menjaga kebersihan adalah dengan menjaga tubuh dalam kondisi bugar. Tubuh yang bugar akan memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga meredam kuman-kuman yang masuk ke tubuh dari sekitar kita.
Beberapa area yang ditengarai banyak berkumpulnya kuman penyakit seperti dilansir CNNHealth.com :
1. Wastafel Toilet Perhatikan juga dispenser sabun, bukan hanya karena disentuh oleh banyak tangan yang kotor, tapi sabun sendiri adalah pelabuhan kuman. Tim Gerba menguji dispenser sabun cair isi ulang di kamar mandi umum, mereka menemukan bahwa satu dari empat dispenser sabun mengandung bakteri dalam taraf yang tidak aman. Cucilah tangan sampai bersih setelah menggunakan toilet umum dengan sabun sampai berbusa setidaknya selama 20 detik, lalu bilas sampai bersih. Gunakan tissue untuk mematikan air dan membuka pintu. Jika tidak ada sabun atau tissue, bunuhlah kuman dengan pembersih tangan yang mengandung alkohol. |
2. Tempat makan Selalu siapkan tisu desinfektan di tas sehingga dapat mengelap meja sebelum diduduki. Disenfektan atau bahan lain yang mengandung alkohol dapat digunakan untuk membunuh kuman, bukan hanya menyeka kotoran. |
3. Pegangan eskalator Hindari menyentuh pegangan tangan eskalator, kecuali jika benar-benar harus. Namun pastikan untuk menyemprotkan pembersih tangan sesudahnya. |
4. Tombol ATM Ketuklah tombol ATM untuk menghindari kuman hinggap ujung jari agar tidak mudah masuk ke hidung dan mulut. Dan pastikan untuk mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan sesudahnya. |
5. Toko mainan Jika membeli mainan, usaplah mainan yang tidak dimasukkan dalam kotak tertutup dengan sabun, alkohol, atau cuka sebelum memberikannya kepada anak. Dan gunakan pembersih tangan setelah menyentuh mainan. |
6. Kamar Ganti atau Kamar pas Selalu gunakan pakaian dalam ketika mencoba memakai pakaian yang menyentuh alat kelamin atau dubur. Perbanlah luka atau goresan sebelum mencoba pakaian. Lluka yang terbuka dapat menjadi pintu masuk bakteri berbahaya. Dan pastikan mencuci pakaian baru sebelum dipakai. |
7. Toko gadget Saat sedang bermain-main dengan smartphone baru, kuman dari ribuan orang yang telah mencoba sebelumnya dapat hinggap di tangan. “Kebanyakan toko akan membersihkan barang-barang jualannya. Tetapi pasti akan menjadi tidak bersih kembali setelah setiap kali digunakan,” kata Tierno. Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam Journal of Applied Mikrobiologi menemukan bahwa virus mudah menyebar pada permukaan kaca seperti layar iPad atau smartphone dan ujung jari. Sebuah laporan baru-baru ini menemukan bahwa satu dari empat iPad yang dipajang di dua toko Apple di New York City mengandung Staphylococcus aureus, penyebab infeksi Staph yang paling umum penyebab ruam kulit. Belum terhitung kuman pilek dan flu yang mungkin bersembunyi. Sebelum mencoba gadget terbaru, segera seka dengan desinfektan. Dan gunakan pembersih tangan setelah selesai. |
8. Sampel Kosmetik |
Ketika mengunjungi ke counter make up, infeksi Staphylococcus dapat masuk dari lipstik warna terbaru. Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa sebanyak 67% hingga 100% dari counter sampel make up terkontaminasi dengan bakteri seperti Staphylococcus dan E. coli.
“Penelitian ini menunjukkan kepada kita bahwa seseorang yang sedang sakit atau setelah dari kamar mandi tidak mencuci tangannya dan kemudian menyentuh sampel,” kata Tierno.
Hindari menggunakan sampel makeup untuk digunakan pada bibir, mata, atau wajah. Mintalah sampel yang sekali pakai, jadi orang yang hendak mencoba dapat membuka, mencoba, dan membuangnya. Jika tidak tersedia, gunakan tisu untuk menyeka sampel dan kemudian gunakan produk ke punggung tangan.
Kunci untuk melawan bakteri selain menjaga kebersihan adalah dengan menjaga tubuh dalam kondisi bugar. Tubuh yang bugar akan memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga meredam kuman-kuman yang masuk ke tubuh dari sekitar kita.