Kerinduan Aremania untuk menyaksikan laga Arema di Stadion Gajayana bisa terobati. Ini terjadi jika laga babak delapan besar di Stadion Kanjuruhan pada 18 Juli mendatang tersebut tak mendapatkan izin dari Polres Malang. Karena sehari setelah laga itu, tepatnya pada 19 Juli, di wilayah Kabupaten Malang ada agenda kampanye terbuka pemilihan bupati (pilbup).
Adanya agenda politik yang hampir berbarengan dengan laga Arema menjamu Persib Bandung itu membuat panpel Arema waswas. Panpel khawatir pertandingan Arema kontra Persib tak bisa digelar di Stadion Kanjuruhan dengan alasan keamanan. Mengingat aparat kepolisian Polres Malang juga disibukkan dengan persiapan pengamanan kampanye.
Ketua Panpel Arema Abriadi mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengajukan surat permohonan izin menggelar pertandingan ke Polres Malang. Mengingat panpel tetap berkeinginan agar pertandingan babak delapan besar PI, bisa digelar di home base tim berlogo kepala singa ini. "Kami akan tetap berupaya pertandingan tetap diselenggarakan di Kanjuruhan," kata Abriadi ketika dihubungi Radar via ponselnya kemarin.
Kengototan panpel menggelar laga home Arema di Stadion Kanjuruhan ini sangat wajar. Sebab setiap laga digelar di stadion milik Pemkab Malang ini, pendapatan Arema sangat besar, rata-rata di atas Rp 700 juta. Ini kaerna kapasitas stadion juga cukup banyak mencapai hampir 40 ribu tribun. Beda dengan di Stadion Gajayana yang tak lebih dari 30 ribu tribun.
Terlebih laga lawan Persib ini tergolong bigmatch. Sehingga dipastikan aniomo Aremania untuk datang ke stadion cukup tinggi. Apalagi pada ajang super league lalu Aremania belum pernah menyaksikan langsung duel dua tim itu. Karena saat Arema menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan pada putaran pertama lalu, laga tersebut tanpa disaksikan penonton akibat sanksi PSSI. Sanski tersebut didapat panpel Arema karma pada laga sebelumnya terjadi aksi rasisme terhadap pemain Persipura plus penonton membeludak hingga ke pinggir lapangan.
"Jadi prediksi tingginya animo penonton inilah yang kami waspadai. Makanya kami berharap pihak Polres Malang nantinya bisa mengabulkan keinginan kami," kata Abriadi.
Lantas bagaimana sikap panpel jika tidak dapat izin? Abriadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rencana lain apabila panpel tidak bisa menggelar pertandingan Arema versus Persib di Kanjuruhan. Yakni mengalihkan lokasi pertandingan ke Stadion Gajayana dengan risiko pendapatan yang diraih panpel lebih sedikit. Mengingat kapasitas penonton di Stadion Gajayana lebih kecil dibandingkan di Stadion Kanjuruhan. (gus/abm
Adanya agenda politik yang hampir berbarengan dengan laga Arema menjamu Persib Bandung itu membuat panpel Arema waswas. Panpel khawatir pertandingan Arema kontra Persib tak bisa digelar di Stadion Kanjuruhan dengan alasan keamanan. Mengingat aparat kepolisian Polres Malang juga disibukkan dengan persiapan pengamanan kampanye.
Ketua Panpel Arema Abriadi mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengajukan surat permohonan izin menggelar pertandingan ke Polres Malang. Mengingat panpel tetap berkeinginan agar pertandingan babak delapan besar PI, bisa digelar di home base tim berlogo kepala singa ini. "Kami akan tetap berupaya pertandingan tetap diselenggarakan di Kanjuruhan," kata Abriadi ketika dihubungi Radar via ponselnya kemarin.
Kengototan panpel menggelar laga home Arema di Stadion Kanjuruhan ini sangat wajar. Sebab setiap laga digelar di stadion milik Pemkab Malang ini, pendapatan Arema sangat besar, rata-rata di atas Rp 700 juta. Ini kaerna kapasitas stadion juga cukup banyak mencapai hampir 40 ribu tribun. Beda dengan di Stadion Gajayana yang tak lebih dari 30 ribu tribun.
Terlebih laga lawan Persib ini tergolong bigmatch. Sehingga dipastikan aniomo Aremania untuk datang ke stadion cukup tinggi. Apalagi pada ajang super league lalu Aremania belum pernah menyaksikan langsung duel dua tim itu. Karena saat Arema menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan pada putaran pertama lalu, laga tersebut tanpa disaksikan penonton akibat sanksi PSSI. Sanski tersebut didapat panpel Arema karma pada laga sebelumnya terjadi aksi rasisme terhadap pemain Persipura plus penonton membeludak hingga ke pinggir lapangan.
"Jadi prediksi tingginya animo penonton inilah yang kami waspadai. Makanya kami berharap pihak Polres Malang nantinya bisa mengabulkan keinginan kami," kata Abriadi.
Lantas bagaimana sikap panpel jika tidak dapat izin? Abriadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rencana lain apabila panpel tidak bisa menggelar pertandingan Arema versus Persib di Kanjuruhan. Yakni mengalihkan lokasi pertandingan ke Stadion Gajayana dengan risiko pendapatan yang diraih panpel lebih sedikit. Mengingat kapasitas penonton di Stadion Gajayana lebih kecil dibandingkan di Stadion Kanjuruhan. (gus/abm