Jutaan Orang Adukan Polri ke Presiden
Jakarta, matanews.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan dirinya menerima jutaan pesan pendek dari masyarakat yang menyampaikan kritik, kecaman, aduan, dan hujatan atas aktivitas sehari-hari Polri.
Berbicara pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-64 Polri di halaman Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa,
Presiden meminta Polri melakukan identifikasi terhadap berbagai kritik yang datang dari masyarakat. “Apabila kritik itu benar, maka Polri harus ikhlas menerima dan melakukan perbaikan.”
Namun, apabila tidak benar, maka Polri memberikan penjelasan kepada publik dengan cara paling efektif. “Saya tahu tidak selalu penjelasan saudara yang lengkap itu bisa diliput secara utuh oleh media massa. Ulangi lagi atau pilih wahana lain,” ujarnya seraya menyebutkan jutaan aduan itu disampaikan masyarakat sejak 2005.
Apabila Polri telah melakukan pembenahan atau penjelasan atas kritikan masyarakat, Presiden mengatakan, maka langkah selanjutnya adalah tetap meneruskan tugas-tugas menjaga ketertiban umum dan penegakan hukum yang tidak bisa tertunda.
“Polri harus tetap tenang dan tidak emosional menghadapi berbagai kritik dan kecaman dari masyarakat. Berpikirlah secara rasional,” harap presiden.
Presiden juga mengingatkan agar hukum tidak di bawah jiwa korsa sehingga apabila ada anggota Polri melanggar hukum atau menyalahi kode etik harus tetap kena sanksi dan penyelesaiannya secara tuntas, profesional, transparan, sehingga masyarakat dan media massa juga dapat ikut memantau.
Sebaliknya, kata Presiden, apabila anggota Polri yang tidak bersalah, maka harus dilindungi dan dibersihkan nama baiknya. (*an/ham)