Kenyataannya, sumber bakteri masih berada sekitar lingkungan Anda.
Selain toilet dan wastafel, banyak barang-barang di rumah yang juga jadi sarang bakteri. Spons dapur misalnya. Hanya seminggu pemakaian pertama, spons jadi rumah bagi lebih dari sejuta bakteri.
Kenyataannya, sumber bakteri masih berada sekitar lingkungan Anda. Tinggal bagaimana Anda aware akan hal tersebut dan menjaga kebersihan demi terhindar dari bakteri pemicu berbagai penyakit.
1. Kantong belanja
Kantong belanja yang didapat dari supermarket memuat semua bahan makanan, mulai dari daging mentah sampai ikan dan sayuran. Sebuah tes yang dilakukan para peneliti pada puluhan tas belanja, ditemukan lebih dari setengah dari tas belanja terkontaminasi bakteri berbahaya seperti escherichia coli. Bakteri ini tidak berbahaya, namun escherichia coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia semisal diare berdarah. Cuci tas atau tas belanja seminggu sekali.
2. Keranjang buah dan sayuran
Sebelum buah atau sayuran layu maupun busuk, pertumbuhan bakteri sebenarnya sudah ada. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, kata Ron Cutler, wakil direktur ilmu biomedis di Queen Mary, Universitas London. Tempat buah dan sayuran dapat menyebarkan bakteri seperti escherichia coli, salmonella dan listeria secara cepat.
3. Botol air minum
Botol air minum plastik yang digunakan berulang kali menunjukkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Proses pembersihan tidaklah cukup untuk menghilangkan kuman dalam botol plastik. Lebih dari sepertiga menunjukkan kehadiran bakteri yang berasal dari kontaminasi tangan. Singkirkan botol plastik setelah seminggu. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.
4. Kain dan spons dapur
Hanya seminggu setelah pemakaian pertama, spons jadi rumah bagi lebih dari satu juta bakteri, termasuk escherichia coli dan staphylococcus dari kontak dengan kuman. Penelitian ini juga menunjukkan, air keran lima kali lebih kotor dari air toilet. Saran yang harus dilakukan, rendam spons dengan air dan menaruhnya dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Ini akan membunuh 99 persen bakteri.
Nah, jika sebelumnya sudah diulas empat barang tempat sarang bermukim, berikut dijelaskan empat tempat lainnya:
5. Mobil
Setir mobil merupakan bakteri yang mengandung sembilan kali lebih banyak dari toilet. Ini bisa disebabkan oleh banyakanya pengemudi yang makan sambil menyetir. Sebuah studi menemukan, bakteri bacillius cereus, penyebab keracunan makanan, arthrobacter yang berasal dari kulit manusia, hingga bakteri staphylococcus ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi. Disarankan untuk membersihkan setir mobil dengan tisu antibakeri sebulan sekali. Mobil juga perlu divakum agar bersih dari semua sisa makanan dan sampah.
6. Boneka
Para peneliti di University of Otago di New Zealand menemukan lebih dari setengah mainan lembut seperti boneka beruang merupakan rumah bagi tungau dan debu yang dapat memperburuk demam. Boneka--yang biasanya dekat dengan mulut dan hidung anak saat tidur--dapat meningkatkan risiko asma. Disarankan menjemur selama beberapa jam, atau masukkan boneka dalam freezer semalamam dan cuci sebulan sekali untuk menghilangkan alergen.
7. Alas mandi
Sebuah studi dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan, alas mandi dan toilet merupakan tempat berkembang biaknya patogen sphingomonas dan methylobacterium, yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan. "Membenamkan diri Anda dalam bak mandi dengan alas berjamur akan membuat bakteri di dalamnya melayang bebas ke setiap luka terbuka dan menimbulkan infeksi," kata Profesor Norman Pace di University of Colorado. Disarankan membilas dan jemur alas mandi setelah digunakan, dan akhiri dengan penyemprotan menggunakan larutan antibakteri. Cucilah alas mandi dengan suhu air 60 derajat Celsius seminggu sekali.
8. Rak sepatu
Rak sepatu merupakan sumber dari segala sesuatu, mulai dari makanan, hingga kotoran hewan yang dapat menimbulkan kontaminasi silang. Disarankan mencuci dan gosok rak sepatu dengan sabun dan cairan antibakteri setiap minggu untuk membuang kotoran. Segera mencuci tangan secara menyeluruh setelah melepas sepatu Anda.
Selain toilet dan wastafel, banyak barang-barang di rumah yang juga jadi sarang bakteri. Spons dapur misalnya. Hanya seminggu pemakaian pertama, spons jadi rumah bagi lebih dari sejuta bakteri.
Kenyataannya, sumber bakteri masih berada sekitar lingkungan Anda. Tinggal bagaimana Anda aware akan hal tersebut dan menjaga kebersihan demi terhindar dari bakteri pemicu berbagai penyakit.
1. Kantong belanja
Kantong belanja yang didapat dari supermarket memuat semua bahan makanan, mulai dari daging mentah sampai ikan dan sayuran. Sebuah tes yang dilakukan para peneliti pada puluhan tas belanja, ditemukan lebih dari setengah dari tas belanja terkontaminasi bakteri berbahaya seperti escherichia coli. Bakteri ini tidak berbahaya, namun escherichia coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia semisal diare berdarah. Cuci tas atau tas belanja seminggu sekali.
2. Keranjang buah dan sayuran
Sebelum buah atau sayuran layu maupun busuk, pertumbuhan bakteri sebenarnya sudah ada. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, kata Ron Cutler, wakil direktur ilmu biomedis di Queen Mary, Universitas London. Tempat buah dan sayuran dapat menyebarkan bakteri seperti escherichia coli, salmonella dan listeria secara cepat.
3. Botol air minum
Botol air minum plastik yang digunakan berulang kali menunjukkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Proses pembersihan tidaklah cukup untuk menghilangkan kuman dalam botol plastik. Lebih dari sepertiga menunjukkan kehadiran bakteri yang berasal dari kontaminasi tangan. Singkirkan botol plastik setelah seminggu. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.
4. Kain dan spons dapur
Hanya seminggu setelah pemakaian pertama, spons jadi rumah bagi lebih dari satu juta bakteri, termasuk escherichia coli dan staphylococcus dari kontak dengan kuman. Penelitian ini juga menunjukkan, air keran lima kali lebih kotor dari air toilet. Saran yang harus dilakukan, rendam spons dengan air dan menaruhnya dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Ini akan membunuh 99 persen bakteri.
Nah, jika sebelumnya sudah diulas empat barang tempat sarang bermukim, berikut dijelaskan empat tempat lainnya:
5. Mobil
Setir mobil merupakan bakteri yang mengandung sembilan kali lebih banyak dari toilet. Ini bisa disebabkan oleh banyakanya pengemudi yang makan sambil menyetir. Sebuah studi menemukan, bakteri bacillius cereus, penyebab keracunan makanan, arthrobacter yang berasal dari kulit manusia, hingga bakteri staphylococcus ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi. Disarankan untuk membersihkan setir mobil dengan tisu antibakeri sebulan sekali. Mobil juga perlu divakum agar bersih dari semua sisa makanan dan sampah.
6. Boneka
Para peneliti di University of Otago di New Zealand menemukan lebih dari setengah mainan lembut seperti boneka beruang merupakan rumah bagi tungau dan debu yang dapat memperburuk demam. Boneka--yang biasanya dekat dengan mulut dan hidung anak saat tidur--dapat meningkatkan risiko asma. Disarankan menjemur selama beberapa jam, atau masukkan boneka dalam freezer semalamam dan cuci sebulan sekali untuk menghilangkan alergen.
7. Alas mandi
Sebuah studi dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan, alas mandi dan toilet merupakan tempat berkembang biaknya patogen sphingomonas dan methylobacterium, yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan. "Membenamkan diri Anda dalam bak mandi dengan alas berjamur akan membuat bakteri di dalamnya melayang bebas ke setiap luka terbuka dan menimbulkan infeksi," kata Profesor Norman Pace di University of Colorado. Disarankan membilas dan jemur alas mandi setelah digunakan, dan akhiri dengan penyemprotan menggunakan larutan antibakteri. Cucilah alas mandi dengan suhu air 60 derajat Celsius seminggu sekali.
8. Rak sepatu
Rak sepatu merupakan sumber dari segala sesuatu, mulai dari makanan, hingga kotoran hewan yang dapat menimbulkan kontaminasi silang. Disarankan mencuci dan gosok rak sepatu dengan sabun dan cairan antibakteri setiap minggu untuk membuang kotoran. Segera mencuci tangan secara menyeluruh setelah melepas sepatu Anda.