Nasi Jaha : Kue Khas Manado
Nasi Jaha adalah Kue Khas Kota Manado – Minahasa – Sulawesi Utara. Kue Nasi Jaha berasal dari kata : Nasi dan Jahe. Oleh orang Manado – Minahasa – Sulawesi Utara dikenal dengan sebutan Nasi Jaha.
Kue ini disebut Nasi Jaha, oleh karena terbuat dari campuran beras ketan kemudian dibumbuhi dengan jahe lalu diendapkan dengan perasan santan kelapa, dimasukkan dalam bulu (bambu) selanjutnya dipanggang diatas api (bara).
Cara membuat kue nasi jaha, ialah pertama-tama disiapkan bulu dan daun pisang, beras ketan yang sudah dibumbuhi jahe, garam, irisan bawang merah dan bawang putih.
Bulu yang didalamnya sudah diisi dengan daun pisang dimasukin beras ketan kira-kira 3/4 setiap ruas bulu. Seterusnya masukan perasan kelapa sampai hampir penuh dalam bulu. Setelah itu bulu dipanggang diatas api sampai matang dan akhirnya siap untuk dihidangkan.
Metode dan cara pembuatan nasi jaha ini sangat tradisional. Menurut Nenek Moyang orang Minahasa, nasi jaha sering dihidangkan pada acara tertentu baik dalam upacara adat maupun hari raya keagamaan dan nasional.
Hingga saat ini nasi jaha menjadi kue yang sangat familiar dengan masyarakat Minahasa – Sulawesi Utara, termasuk di Kota Manado. Dalam setiap acara baik keagamaan seperti hari raya Natal, Paskah, Pengucapan Syukur dan upacara gerejani lainnya maupun hari raya nasional serta event-event tertentu; nasi jaha pasti terhidang diatas meja.
Dewasa ini Kue Nasi Jaha dapat dibeli di pasar-pasar tradisional, supermarket, swalayan, dan restoran serta rumah makan atau cafe di Kota Manado.
Sumber : http://nraymondfrs.com/nasi-jaha-kue-khas-manado.html#comment-11