Di era dinasti sang Ayah yang merupakan diktator Irak, Uday bisa dengan mudah mendapatkan mobil mewah edisi terbatas, salah satunya Ferrari F40. Supercar buatan Italia itu diperolehnya saat perang teluk pertama.
Tapi kini koleksi yang memiliki harga miliaran rupiah itu harus ditinggalkan begitu saja, dan tertutup debu. Setelah rezim kepemimpinan sang Ayah digulingkan dan Uday tewas di tangan pasukan khusus Amerika Serikat, 9 tahun lalu.
Dilansir Carbuzz, Senin 11 Juni 2012, setelah perang meletus di negeri kaya minyak itu, Ubay memilih menyelamatkan diri dan meninggalkan koleksinya di sebuah garasi di Erbil.
Tak cuma Ferrari F40, garasi itu juga dipenuhi mobil klasik edisi terbatas yang di eranya hanya bisa dimiliki segelintir orang kaya raya di dunia.
Sayangnya semua koleksi mewah itu tidak lagi terlihat eksotis dan menawan. Bahkan terlihat seperti mobil rongsokan. Sekadar diketahui, F40 dibekali mesin twin turbo V8 yang mampu menghantarkan pengemudinya berlari dari posisi diam ke 100 km/jam dalam waktu 4,5 detik. Sedangkan kecepatan maksimalnya 323 km/jam. | vivanews.com
